Pelatihan Kader Komunitas Eliminasi TBC Kota Banjarmasin: Meningkatkan Kapasitas untuk Memberantas Tuberkulosis
Banjarmasin, 17-19 Februari 2025 – Dalam upaya mempercepat eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Kota Banjarmasin, SSR Banjarmasin melalui pendanaan Penabulu-STPI mengadakan pelatihan Kader Komunitas Eliminasi TBC yang berlangsung selama tiga hari, mulai senin hingga rabu, 17-19 Februari 2025, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas kader dalam penanggulangan TBC di masyarakat guna mendukung pencapaian eliminasi TBC di Kota Banjarmasin. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman kader tentang pencegahan, deteksi dini, serta pengobatan TBC. kedua, memberikan keterampilan kepada kader untuk melakukan edukasi masyarakat mengenai bahaya TBC dan cara penularannya. ketiga, mendorong kader untuk aktif dalam melakukan pelacakan kasus TBC di Komunitas. Keempat, Meningkatkan koordinasi antara kader, tenaga kesehatan, serta fasilitas pelayanan kesehatan untuk mempercepat eliminasi TBC di Kota Banjarmasin.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini, pemateri menyampaikan berbagai materi serta informasi penting terkait TBC, yakni: narasumber pertama dari Dinkes Kota Banjarmasin disampaikan oleh drg. Emma Ariesna beliau memaparkan materi berjudul Kondisi dan situasional kasus TB serta kebijakan dan dukungan dalam program penanggulangan TBC di Kota Banjarmasin. selanjutnya materi oleh KSM Pulmunologi RSUD Ulin dr. Ira Nurrasyidah materi yang dibawakan tentang Informasi dasar TBC dan TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis), dan dari Psikologi Klinis RS Jiwa Sambang Lihum memaparkan teknik komunikasi motivasi untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran dalam upaya penanggulangan TBC.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran kader sebagai garda terdepan dalam upaya eliminasi TBC. Kader diharapkan dapat menjadi penghubug antara masyrakat dan layanan kesehatan, serta aktif dalam memberikan edukasi, pendampingan, dan monitoring pasien TBC di Lingkungan mereka.
Harapan serta tindak lanjut dalam pelatihan ini diharapkan kader kesehatan mampu meningkatkan deteksi kasus TBC secara dini, mendukung pengobatan yang tuntas, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan paru-paru. kegiatan ini juga menjadi langkah strategis untuk mencapai target eliminasi TBC di Kota Banjarmasin pada tahun 2030, sesuai dengan program nasional eliminasi TBC yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.