Radio Talkshow Peringatan HTBS 2024 Gerakan Indonesa Akhiri Tuberkulosis Bersama Komunitas Bekantan TB Kalimantan Selatan
Yayasan Bekantan TB Kalimantan Selatan Selasa, 26 Maret 2024 – Dalam rangka momentum Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2024 kemarin, salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Bekantan TB Kalimantan Selatan ini adalah Radio Talkshow dengan Tema Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT) bersama Komunitas Bekantan TB Kalimantan Selatan di studio on air Smart FM Banjarmasin.
Kegiatan Radio Talkshow ini berdasar tema yang di angkat ada tiga aspek utama yaitu : Pertama, upaya melawan epidemi TBC dapat dicapai melalui kepemimpinan tingkat tinggi dan peningkatan investasi. Kedua, peningkatan terhadap akses diagnostic dan regimen pengobatan baru serta teknologi penunjang diagnosis terbarukan. Ketiga, berpusat pada peningkatan keterlibatan orang terdampak TBC, Komunitas dan Masyarakat Sipil untuk memimpin gerakan untuk mengakhiri epidemi TBC.
Dalam perbincangan ini dijelaskan terkait update angka kasus TBC di Kota Banjarmasin Ibu Misfalla menjelaskan “Tuberkulosis di Kota Banjarmasin memiliki estimasi target di tahun 2023 kurang lebih 3297 kasus positif dan harus menemukan 90% di tahun 2023 menemukan kasus positif 3160 di angka 96% melebihi target yang di minta oleh kementerian. Orang yang bergejala dan beresiko ditemukan hampir di angka 15.339 terduga tuberkulosis dan mencapai target 100%. Di tahun 2024 berdasarkan data terakhir 2805 kasus positif di januari 2024 hingga awal maret datanya 496 kasus ditemukan diangka 20% dan sudah hampir sesuai dengan target yang ditentukan.”
Gejala dan faktor resiko TBC menurut dr. Ira “batuk berdahak atau kering yang lebih dua minggu tidak kunjung sembuh, disertai demam, penurunan nafsu makan gejala yang khas ditemukan oleh orang dengan tbc maka dari itu kita harus terus mengedukasi gejala dan resiko terkait TBC ini”.
Bagaimana merangkul pasien agar mau berobat, “setelah terdiagnosa tbc pasien harus komitmen dan di edukasi mengenai pengobatan, efek samping obat, dan ada fasilitas PMO (Pengawas Menelan Obat) ini berkoordinasi dengan pihak keluarga atau nakes” ujar Ibu Misfalla
Peran Komunitas Bekantan menurut Helmi “Pendampingan pasien dalam akses pengobatan seperti BPJS, pemberian bantuan gizi berkaloborasi dengan Basnaz, bekantan tb memiliki serangkaian kegiatan dalam peringatan hari tuberkulosis ini salah satunya sarasehan bersama kader”
Diakhir perbincangan Bapak Helmi menuturkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam memperingati HTBS 2024. “Di tanggal 27 Maret 2024 Sarasehan Bersama Kader dan Nakes, kemudian tanggal 01 April bagi-bagi paket sembako bersama baznas kepada para pasien TBC RO kemudian kami juga memiliki program lapor tbc dan hotline responder yang bisa diakses oleh semua orang untuk bertanya, curhat terkait TBC. serta pantau ig @bekantantbkalsel karena kami mengadakan giveaway spesial HTBS 2024 akan bagi-bagi marchandise.”