Refreshment Tatalaksana Terapi Pencegahan Tuberkulosis dan Sosialisasi BPaL/M Sembuh Lebih Cepat untuk TB RO
Yayasan Bekantan TB Kalimantan Selatan – Senin, 26 Agustus 2024, bertempat di Hotel Roditha Banjarbaru mengadakan kegiatan Refreshment Tatalaksana Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) dan Sosialisasi BPaL/M untuk TB RO. Mengundang peserta dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, RSUD Ratu Zalecha Kabupaten Banjar, UPTD Puskesmas Kabupaten Banjar, dan OPT Bekantan TB Kalimantan Selatan.
Dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Ibu Risnawati membawakan materi yang berjudul Tatalaksana Terapi Pencegahan Tuberkulosis berdasarkan logistik regimen yang tersedia di Kalimantan Selatan, Pulmonologi RSUD Ulin Banjarmasin Ibu dr. Ira Nurrasyidah dengan materi Komposisi dan mekanisme kerja regimen BpaL/M untuk sembuh lebih cepat bagi Pasien TB RO, dan TO GF Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai fasilitator dalam kegiatan hari ini.
Refreshment tatalaksana TPT dan sosialisasi BPaL/M untuk TB RO ini bertujuan memperbaharui pengetahuan tenaga kesehatan tentang panduan dan protokol terbaru dalam pencegahan dan penanganan TB, melatih tenaga kesehatan untuk menerapkan terapi pencegahan TB yang efektif dan efisien, meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kepada pasien dan masyarakat tentang pencegahan TB, memperkenalkan regimen BPaL dan BPaM serta indikasinya, meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan dalam penerapan pengobatan BPaL/BPaM, menyampaikan prosedur dan protokol pengobatan sesuai dengan pedoman terbaru, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengobatan TB RO yang tepat dan berkesinambungan.
Tatalaksana Pengobatan TBC Resistent Obat (RO) membutuhkan durasi pengobatan yang lama. Seseorang yang terinfeksi TBC RO harus menjalani minum obat 9 bulan hingga 24 bulan, durasi pengobatan yang lama ini dengan jangka waktu yang bervariasi menjadikan banyak kasus putus minum obat. Untuk mempercepat pengobatan terhadap TBC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan regimen BPaL/M 6 bulan untuk mengobati TB yang resisten terhadap obat, regimen BPaL/M merupakan pengobatan terbaru telah menunjukkan hasil positif dalam keberhasilan pengobatan bagi pasien TBC RO di Indonesia. BPaL/M merupakan singkatan dari Bedaquilin, Pretomanid, Linezoid, dan Moxifloxacin (BPaL/M) sebagai standar perawatan untuk mengobati sebagian besar TB yang resistent terhadap obat (DR-TB).
Sasaran sosialisasi BPaL/M sembuh lebih cepat untuk TB RO ini dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang bekerja di Puskesmas dan Rumah Sakit diwilayah intervens Kabupaten Banjar.