Yayasan Bekantan TB Kalimantan Selatan Menggelar Workshop UMKM Selama Tiga Hari di Hotel Palm Banjarmasin
Banjarmasin, 09 November 2024 – Sebuah kegiatan inspiratif telah sukses digelar di Hotel Palm, Banjarmasin. Workshop pelatihan pembuatan telur asin yang berlangsung selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, 7 – 9 November 2024, diadakan untuk memberdayakan pasien Tuberkulosis (TBC) dan masyarakat terdampak.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan kepada peserta agar mampu meningkatkan perekonomian mereka melalui usaha kecil menengah (UMKM). Workshop ini dihadiri oleh 24 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pasien TBC yang sedang dalam masa pemulihan dan masyarakat terdampak secara sosial maupun ekonomi.
Materi dan Aktivitas Pelatihan
Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya diajarkan cara membuat telur asin berkualitas tinggi, tetapi juga diberikan pengetahuan tentang pentingnya perizinan PIRT, pengemasan produk, peluang usaha, strategi pemasaran, serta pengelolaan keuangan usaha. Instruktur yang dihadirkan mulai dari Disperindag Kota Banjarmasin, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, DT Peduli Kalimantan Selatan, Rumah BUMN Kota Banjarmasin, Baznas Provinsi Kalimantan Selatan, dan pelaku UMKM sukses yang telah berpengalaman di bidang pengolahan makanan tradisional dari Owner Sambal Acan Raja Banjar serta Owner Telur Asin Terbaper Fasya.
Hari pertama dimulai dengan sesi sambutan dan pembukaan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dalam sambutannya “saya mendukung kegiatan UMKM ini karena pada dasarnya berbicara Tuberkulosis tidak hanya tentang penyakit tersebut namun juga berdampak pada perekonomian keluarga” ujarnya. Kemudian dilanjutkan dengan paparan materi. Di hari kedua, menghadirkan tiga pemateri yang inspiratif dan inovatif, dan dihari hari ketiga pengenalan bahan baku dan teknik dasar pembuatan telur asin, diikuti dengan praktik langsung oleh para peserta. Pada hari kedua, peserta dilatih untuk melakukan inovasi rasa dan mempelajari cara menjaga kualitas produk agar sesuai dengan standar pasar. Di hari terakhir, fokus diberikan pada pengemasan dan strategi promosi agar produk dapat bersaing di pasar lokal maupun digital.
Dukungan untuk Pemberdayaan Ekonomi
Workshop ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi yang dirancang untuk membantu pasien TBC dan masyarakat terdampak agar mampu mandiri secara finansial. Selain pelatihan teknis, peserta juga mendapatkan motivasi untuk membangun mentalitas wirausaha yang tangguh.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang untuk memulai usaha sendiri,” ujar salah satu peserta yang merupakan pasien TBC.
Harapan dan Keberlanjutan Program
Dengan berakhirnya workshop ini, para peserta diharapkan dapat memanfaatkan keterampilan yang telah diperoleh untuk memulai usaha rumahan di bidang produksi telur asin. Peserta juga diberikan alat masak untuk modal awal dalam berwirausaha telur asin, selain itu dukungan lanjutan juga akan diberikan berupa pendampingan pemasaran dan akses ke jaringan distribusi lokal.
Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan dan pemerintah setempat yang berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk memperluas manfaatnya ke masyarakat lain yang membutuhkan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM berbasis produk lokal seperti telur asin dapat berkembang lebih luas sekaligus membantu memulihkan ekonomi keluarga pasien TBC dan masyarakat terdampak.